Minggu, 14 Oktober 2012

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI LUAR NEGERI

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa kesatuan dan persatuan. Bahasa Indonesia termasuk dalam beberapa bahasa tersulit di dunia.

Setiap hari pastinya kita menggunakan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa sehari-hari kita. Baik untuk berbicara, menulis, dan kegiatan sehari-hari lainnya. Tapi sekarang ini telah banyak perubahan yang ada. Baik dari segi pengaruh luar yaitu perkembangan global dan juga dari masyarakat Indonesia sendiri.
Sekarang ini pun dari bidang pendidikan, anak-anak TK (Taman Kanak-Kanak) sudah diajarkan menggunakan bahasa luar negeri seperti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang dan masih banyak yang lainnya. Belum lagi setelah tingkat SD, SMP, SMA dan seterusnya, makin banyak bahasa-bahasa asing yang dipelajari.

Ini dianggap sebagai kebutuhan modal,  juga sebagai tolak ukur kemajuan individu-individu di masa depan. Tapi ini mempunyai pengaruh secara langsung dan tak langsung, yaitu bahasa asing menjadi bahasa sehari-hari agar terbiasa dan juga sebagai alat latih untuk memperlancar pengucapan, pendengaran dan penulisan.

Tak bisa kita pungkiri pentingnya mempelajari bahasa asing, tapi alangkah jauh lebih baik bila kita tetap menjaga, melestarikan dan membudayakan Bahasa Indonesia. 

Fakta-fakta berikut adalah fakta menarik tentang Bahasa Indonesia yang seharusya membuat kita bangga menjadi orang Indonesia dan menggunakan Bahasa Indonesia :
  • Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa kedua bagi penduduk Ho Chi Minh City yang merupakan ibu kota Vietnam. Di Australia, Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer keempat.
  • Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat 3 di asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa 3 yang paling banyak digunakan dalam posting postingan di wordpress.
  • Bahasa Indonesia di dunia menduduki peringkat 3 dalam Bahasa tersulit di Asia dan peringkat ke 26 di dunia. Berikut beberapa nama bahasa dalam peringkat bahasa dunia :
           1. Bahasa Ibrani (bahasa kaum Yahudi)
           2. Bahasa Yunani
           3. Bahasa Latin
           4. Bahasa Jepang
           5. Bahasa Korea
            …
         26. Bahasa Indonesia

  • Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia. Saat ini ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya. Di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar sudah ada yang bisa berbahasa Indonesia.
  • Bahasa Indonesia juga di gunakan dalam produk-produk perusahaan luar negeri, baik dalam kemasannya, prosedur penggunaannya, maupun keterangan produk yang dihasilkan.

  •  Dan Lain-lain

Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Bahasa Indonesia diakui oleh masyarakat Internasional khususnya para pengusaha asing.

Jadi kita harus bangga memakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Walaupun diterpa oleh kemunculan bahasa-bahasa asing dan bahasa pergaulan yang bisa dikatakan telah sangat menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia.

Perlu diingat hanya bahasa Indonesialah yang mampu mendekatkan sekaligus menyatukan berbagai etnis di Indonesia, sehingga kita dapat berkomunikasi dengan lancar dalam kehidupan sehari-hari.

 Sumber : 
http://recyclearea.wordpress.com/2010/02/02/inilah-10-hal-yang-membuat-warga-indonesia-bangga/
www.google.com
www.wikipedia.com

New Year!

Oma saya sering bilang kalau lagi malam tahun baru : ‘tahun baru sekarang kurang ramai, dulu itu sebelum jam 12 malam, kapal bunyikan suara yang keras biar ramai. Sekarang kapalnya sudah tidak ada’
Sebenarnya sy masih sangat beruntung pernah mengalami momen seperti yang dikatakan Oma saya. Tidak hanya sekedar mendengar cerita.

Kejadiannya kalau tidak salah ingat pas kelas 3 SMP. Saya bersekolah di salah satu SMP Negeri terkemuka di Makassar ini. Dan gara2 itulah saya juga bisa merasakan ‘malam tahun baru’. Hanya duduk di rumah bisa jadi sangat membosankan di malam tahun baru. Menanti ajakan papa untuk segera naik ke mobil merupakan cita2 yang sangat mulia. Eh?
‘Ayo naik ke mobil. Kita keliling-keliling di Pantai Losari!’
Ajakan seperti itulah yang terucapkan dari mulut Papa saya yang sangat memerdekakan hati ini, karena malam tahun baru tidak hanya duduk di rumah :D. Seperti halnya para pejuang kita yang memerdekakan bangsa ini. Setelah bersiap2, kami naik ke mobil. Waktu saat itu menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Terbilang belum terlalu banyak mobil di Makassar, jadi belum terlalu macet.

Sampai di Pantai Losari, putar2 dan jreng! Hampa!

‘Mau beli terompet gak?’
‘Iya pa! Ma, minta uangnya’

kemudian saya mengambil uang 5.000 rupiah di tas mama lalu segera pergi membeli terompet. Memang rasanya tahun baruan tanpa terompet bagaikan cinta tanpa kasih sayang. Setelah membeli terompet, waktu menunjukkan hampir pukul 12 malam. Dan tiba2 hujan mengguyur kota Makassar. Dengan adanya terompet di tangan dan memakai kacamata+hidung+kumispalsu (pasti sudah ingat apa yang saya maksud), kami berdua (saya dan kakak saya) berlarian ke mobil untuk segera berkumpul lagi merayakan tahun baru.

Sesampainya di mobil, basah kuyup dan seketika bunyi terompet merobek derasnya hujan di Makassar saat itu. Ya, waktu menunjukkan pukul 12 malam pas. Dan itu artinya tahun telah berganti.

Kami merayakannya bersama di mobil, mendengarkan musik, meniupkan terompet. Sampai pukul 1:30 malam, saya tertidur, dan  dengan samar-samar tetap mendengar bunyi yang sangat berisik, ternyata itu bersumber dari kapal laut di daerah pelabuhan.

‘Seperti ini yang sering dimaksud Oma’

Tadi malam pun, setelah merayakan tahun baru berempat dengan keluarga di atas rumah, Oma tetap berkata :
”Tahun baru sekarang kurang ramai, dulu itu sebelum jam 12 malam, kapal bunyikan suara yang keras biar ramai. Sekarang kapalnya sudah tidak ada’
Dengan senyum, saya mengajak Oma turun dengan hati hati dan berkata:
‘Iyaa, sudah tidak ada ya’
Dengan background kembang api yang menggebu gebu memancarkan apinya yang berwarna warni.